Presiden Indonesia pertama yang menjabat
pada periode 1945 – 1966. Beliau juga memegang peranan penting untuk
memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Beliau juga adalah
penggali Pancasila karena ia yang pertama kali mencetuskan konsep
mengenai dasar negara Indonesia itu dan ia sendiri yang menamainya
Pancasila. Beliau juga adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Melihat bagaimana seorang Presiden
memimpin di dalam sebuah organisasi maupun pemerintahan, menunjukkan
perannya yang sentral sebagai seorang pemimpin sejati, sebagai seorang
inspirator , idealis dan sebagai simbol perjuangan rakyat dalam
menegakkan negara yang berdaulat yang dapat dijadikan sebagai panutan.
Presiden Pertama Republik Indonesia ini memiliki beberapa sifat
kepemimpinan yang dibutuhkan oleh pemimpin yang mandiri diantaranya :
- Kepemimpinan yang transformatif
Beliau mampu mendorong dan menggerakkan
rakyat guna memanfaatkan potensi dan kapabilitasnya untuk mencapai
kehidupan yang lebih baik. Kepemimpinan yang dibutuhkan adalah
kepemimpinan yang tidak banyak berkeluh kesah, melainkan kepemimpinan
yang memiliki daya juang dan motivasi tinggi. Sehingga kepemimpinanya
mampu memotivasi dan menginspirasi bangsanya.
- Kepemimpinan visioner
Beliau adalah pemimpin yang visioner
yaitu kepemimpinan yang mampu melihat gambaran masa depan. Gambaran masa
depan itu adalah cita-cita yang ingin dituju. Dengan visi itu, Beliau
dapat mengarahkan dan mengerahkan segala kemampuan (capability) bangsa
untuk mewujudkan visi tersebut. Kepemimpinan yang visioner adalah
kepemimpinan yang mengetahui arah bangsa dalam setiap kecenderungan dan
perubahan zaman.
- Kepemimpinan yang kuat (strong leadership)
Kepemimpinan yang kuat adalah
kepemimpinan yang tegas, jelas, berkarakter, yang menyatukan perkatan
dengan perbuataan. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar yang
besar harus memiliki kepastian. Kepastian itu bisa berupa kepastian
tentang arah program dan kebijakan, serta kepastian keadilan dan hukum,
maupun kepastian akses mendapatkan pendidikan dan penghidupan yang
layak.
- Kepemimpinan nasional-kerakyatan
Kepemimpinan nasional kerakyatan adalah
kepemimpinan yang memiliki sensitivitas kepedulian yang tinggi terhadap
kepentingan nasional dan rakyat. Sehingga kebijakan politik atau ekonomi
dari kepemimpinan haruslah bermuara dan berorientasi pada kepentingan
nasional dan masyarakatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar